kolestrol
Kolesterol
adalah metabolit yang mengandung lemak sterol (waxy steroid) yang
ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah. Tingginya
kadar kolestrol dalam tubuh menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Pola
makan sehat merupakan faktor utama untuk mengghindari hal ini. Batas normal
kolesterol dalam tubuh adalah 98-122 mg/dl (Anonymous, 2010a).
Setiap
orang memiliki kolesterol di dalam darahnya, di mana 80%
diproduksi oleh tubuh sendiri dan 20% berasal dari makanan. Kolesterol yang diproduksi terdiri atas 2 jenis yaitu kolesterol HDL (kolesterol baik) dan kolesterol LDL (kolesterol jahat), selain itu ada juga Trigliserida (Siswono, 2001).
diproduksi oleh tubuh sendiri dan 20% berasal dari makanan. Kolesterol yang diproduksi terdiri atas 2 jenis yaitu kolesterol HDL (kolesterol baik) dan kolesterol LDL (kolesterol jahat), selain itu ada juga Trigliserida (Siswono, 2001).
Untuk
mengatasi berbagai komplikasi penyakit akibat tingginya kadar kolesterol dalam darah,
harus dilakukan upaya diet makanan yang rendah lemak, selain itu juga dibantu
dengan pemberian obat antihiperlipidemik. Salah satu tanaman herbal yang dapat
dimanfaatkan adalah pacar air. Pacar air (Impatient balsamina L.) lebih dikenal sebagai tanaman
hias yang mempunyai beragam warna bunga, dari yang kuning, putih, merah, merah
jambu, maupun kombinasi-kombinasi warna. Semua bagian dari tanaman pacar air,
dari mulai akar, batang, daun, bunga, dan biji, dapat dimanfaatkan untuk
pengobatan penyakit (Anonymous, 2009).
Berdasarkan
hasil penelitian Adfa pada tahun 2007, dari uji pendahuluan metabolit
sekundernya daun pacar air mengandung kumarin, flavonoid, kuinon, saponin dan
steroid. Flavonoid merupakan zat yang paling efektif menurunkan kadar kolesterol
darah karena flavonoid bekerja meningkatkan kolesterol HDL.
Untuk
menguji khasiat daun pacar air sebagai penurun kadar kolesterol darah maka
perlu dilakukan penelitian laboratoris yang bertujuan untuk mengetahui apakah
daun pacar air dapat menurunkan kadar kolesterol.
Istilah Herbal biasanya dikaitkan dengan
tumbuh-tumbuhan yang tidak berkayu atau tanaman yang bersifat perdu. Dalam
dunia pengobatan, istilah herbal memiliki makna yang lebih luas, yaitu segala
jenis tumbuhan dan seluruh bagian-bagiannya yang yang mengandung satu atau
lebih bahan aktif yang dapat dipakai sebagai obat (therapeutic).
Pacar Air untuk Obat Herba
Penurun Kolesterol Darah
Menurut Adfa (2007), daun pacar air mengandung
kumarin, flavonoid, kuinon, saponin dan steroid. dikatakan juga bahwa flavonoid
dapat bertindak menghalangi reaksi oksidasi kolesterol jahat ( LDL ) yang
menyebabkan darah mengental yang dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah
(Nurwahyunani, 2006).
Berdasarkan hasil penelitian Adfa pada tahun 2007, dari uji pendahuluan metabolit sekundernya daun pacar air mengandung kumarin, flavonoid, kuinon, saponin dan steroid. Nah bagaimana pacar air ini dapat menurunkan kadar kolestrol darah? Dan juga di jelaskan bahwa flavonoid pada daun pacar air ini dapat dapat bertindak menghalangi reaksi oksidasi kolesterol jahat ( LDL ) yang dapat menyebabkan darah mengental yang mengakibatkan penyempitan pembuluh darah. Yang ingin saya Tanya kan bagaimana Flavonoid dapat menurunkan kadar kolesterol darah dan dapat bekerja meningkatkan kolesterol HDL sehingga dapat menyebabkan darah mengental yang dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah dalam tubuh akibat kadar kolestrol darah yang turun?
BalasHapusUntuk dapat menurunkan kadar kolesterol darah, pacar air terlebih dahulu diolah menjadi tanaman obat. Teknik pengolahan tanaman obat pacar air terdiri dari sortasi, pencucian, penjemuran, pengirisan, dan pengolahan lebih lanjut menjadi berbagai produk/diversifikasi produk. Dengan cara tradisional, diambil 10gr bunga pacar air dan 100gr seledri kecil, direbus dengan 400 CC air hingga tersisa 200 CC, kemudian disaring lalu diminum airnya.
BalasHapusMekanisme flavonoid dalam menurunkan kadar kolesterol yaitu :
Flavonoid → antioksidan dan menangkapradikal bebas → melepas H
↓
Berikatan dengan 1RB
↓
Radikal peroksi distabilkan
↓
Energi aktivasi
↓
Menghalangi oksidasi LDL
↓
Menurunkan kolesterol