Ujian Mid Semester
Matakuliah : Kimia Bahan Alam
Kredit : 2 SKS
Dosen : Dr. Syamsurizal, M.Si
Hari/Tanggal : Sabtu, 24
november 2012
Waktu : 15.30 sd 09.00 pagi ( tanggal 26 november 2012 )
Jawaban anda di posting diblog masing – masing. Ujian ini open book. Bilamana
ditemukan anda mencontek jawaban teman anda maka anda dipastikan GAGAL dari
mata kuliah ini.
1. Kemukakan gagasan anda bagaimana cara mengubah suatu senyawa bahan alam yang
tidak punya potensi ( tidak aktif ) dapat dibuat menjadi senyawa unggul yang
memiliki potensi aktifitas biologis tinggi. Berikan dengan contoh.
Jawab:
Untuk mengubah
suatu senyawa bahan alam yang tidak aktif (tidak punya potensi) dapat di buat
dengan senyawa unggul yang memiliki aktifitas biologis yaitu dengan
bantuan bakteri maupun enzim. Contohya di sini keju.
Keju adalah sebuah
makanan
yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat dalam
susu melalui proses
pengentalan atau
koagulasi. Proses pengentalan ini dilakukan dengan bantuan
bakteri
atau
enzim
tertentu yang disebut
rennet. Hasil dari proses tersebut nantinya akan dikeringkan,
diproses, dan diawetkan dengan berbagai macam cara. Dari sebuah susu dapat
diproduksi berbagai variasi produk keju. Produk-produk keju bervariasi
ditentukan dari tipe susu, metode pengentalan, temperatur, metode pemotongan,
pengeringan, pemanasan, juga proses pematangan keju dan pengawetan. Umumnya,
hewan yang dijadikan sumber air susu adalah
sapi. Air susu
unta,
kambing,
domba,
kuda, atau
kerbau
digunakan pada beberapa tipe keju lokal.
Keju memiliki hampir semua kandungan nutrisi pada susu, seperti
protein,
vitamin,
mineral,
kalsium,
dan
fosfor
namun juga
lemak
dan
kolesterol
yang dapat menyebabkan masalah kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Besaran kandungan lemak dalam keju tergantung pada jenis susu yang digunakan.
Keju yang dibuat dengan susu murni atau yang sudah ditambah dengan krim
memiliki kandungan lemak, kolesterol dan
kalori yang
tinggi. Keju sangat bermanfaat karena kaya akan protein, terutama bagi anak
kecil karena mereka membutuhkan protein yang lebih banyak dibandingkan orang
dewasa.
2. Jelaskan bagaimana idenya suatu senyawa bahan alam yang memiliki potensi
biologis tinggi dan prospektif untuk kemaslahatan makhluk hidup dapat
disintesis di laboratorium
Jawab:
Senyawa bahan alam yang memiliki potensi biologis tinggi dapat berguna
dan bermanfaat bagi kehidupan dan kesehatan manusia. Pada saat ini senyawa
metabolit khususnya pada metabolit skunder banyak digunakan sebagai anti
oksidan, anti kanker, serta dapat menetralisirkan racun dari dalam tubuh dan lain sebagainya. salah satu contohnya pada
alkaloid, disini alkaloid pada buah mahkota dewa dapat digunakan untuk
menetralisirkan racun dari dalam tubuh, hal ini dikarenakan alkaloid bersifat detoksifikasi. adapun
senyawa alkaloid yang terkandung dalam menetralisirkan racun yaitu senyawa
saponin. saponin ini bermanfaat sebagai antibakteri sehingga berguna untuk kekebalan
tubuh. Oleh karna itu Senyawa alkaloid dapat
diperoleh melalui proses sintesis/isolasi dari bermacam sumber seperti misalnya
tumbuhan. Senyawa bahan alam alkaloid dapat juga disintesis di laboratorium,terlebih
dahulu dengan mengisolasi nya. Untuk itu, dengan melakukan modifikasi dari
jalur biosintesis tersebut sehingga dapat diproduksi metabolit dalam jumlah
yang lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat, mengetahui struktur metabolit
yang dihasilkan, dan dapat dilakukan sintesis untuk menghasilkan turunan nya. dengan
melakukan modifikasi senyawa sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan
senyawa bahan alam yang memiliki potensi biologis yang tinggi, berguna dan bermanfaat
bagi kehidupan manusia misalnya alkaloid, flavonoid, steroid, dan terpenoid.
3. Jelaskan kaidah-kaidah pokok dalam memilih pelarut untuk isolasi dan
purifikasi suatu senyawa bahan alam. Berikan dengan contoh untuk 4 golongan
senyawa bahan alam : Terpenoid, alkaloid, Flavonoid, dan Steroid.
Jawab:
Pemilihan pelarut harus sesuai
dengan sifat-sifat senyawa yang akan di murnikan, Adapun kaidah – kaidah dalam pemilihan pelarut dalam
isolasi dan purifikasi senyawa bahan alam yaitu memiliki syarat sebagai berikut
:
a. Pelarut
tidak bereaksi dengan zat yang akan dimurnikan
b. Pelarut
dapat melarutkan zat yang akan dimurnikan
c. Titik
didih pelarut lebih rendah dari titik didih zat yang akan dimurnikan
d. Titik didih pelarut lebih rendah dari titik lebur
zat yang akan dimurnikan.
e. Pelarut mudah melarutkan bahan yang
di ekstrak
f. Pelarut tidak bercampur dengan
cairan yang di ekstrak
g.
Pelarut mengekstrak sedikit atau tidak sama sekali pengotor yang ada
h. Pelarut mudah dipisahkan dari
zat terlarut
i.
Pelarut tidak bereaksi dengan zat terlarut melalui segala cara
Dalam proses isolasi dan pemurnian suatu senyawa
bahan alam tentu saja kita harus melihat pelarut – pelarut yang sesuai yang di
gunakan. Adapun contoh pelarut dalam senyawa bahan alam di bawah ini antara
lain:
-
Alkaloid : kloroform, n-heksana
-
Flavonoid : n-Butanol, petroleum eter,
-
Steroid : dietil eter, kloroform, asam asetat anhidrid dan asam sulfat pekat.
-
Terpenoid : etil asetat, n-heksan,
kloroform, metanol
4. Jelaskan dasar titik tolak penentuan struktur suatu senyawa organik. Bila
senyawa bahan alam tersebuat adalah kafein misalnya. Kemukakan gagasan anda hal
– hal pokok apa saja yang di perlukan untuk menentukan strukturnya secara
keseluruhan.
Jawab :
Penentuan struktur suatu senyawa organic dapat di tentukan dengan metoda
spektroskopik dan
difraksi. Spektroskopis adalah ilmu yang
mempelajari materi dan atributnya berdasarkan cahaya, suara atau partikel yang
dipancarkan, diserap atau dipantulkan oleh materi. Sebagai ilmu yang
mempelajari interaksi antara cahaya dan materi. Alat untuk merekam spektrum
disebut spectrometer.
Ada beberapa
yang dapat di gunakan untuk penetuan struktur senyawa oragnik antara lain dapat
berupa:
a. Spektroskopi infra merah
(IR) Metode spektroskopi inframerah merupakan suatu
metode yang meliputi teknik serapan (absorption), teknik emisi (emission),
teknik fluoresensi (fluorescence). Metode Spektroskopi inframerah ini dapat
digunakan untuk mengidentifikasi suatu senyawa yang belum diketahui, karena
spektrum yang dihasilkan spesifik untuk senyawa tersebut. Spektrum inframerah
suatu senyawa memberikan gambaran mengenai gugus fungsional dalam sebuah
molekul organic
b. Spektroskopi dengan sinar ultraviolet (UV) dan sinar tampak (VIS),
Metoda ini sangat
sensitif dan dengan demikian sangat cocok untuk tujuan analisis. Lebih
lanjut,spetroskopi UV-VIS sangat kuantitatif dan jumlah sinar yang diserap oleh
sampel diberikan oleh ungkapan hukum Lambert-Beer.
c.
Spektroskopi resonansi magnetik nuklir (NMR) memberikan gambaran mengenai jenis
atom, jumlah, maupun lingkungan atom hidrogen (1H NMR) maupun karbon (13C NMR).
Spektroskopi
NMR didasarkan pada penyerapan gelombang radio oleh inti-inti tertentu dalam
molekul organik, apabila molekul tersebut berada dalam medan magnet yang kuat. Resonansi
Magnetik Inti (NMR) spektroskopi adalah alat yang tersedia untuk menentukan
struktur senyawa organik. Teknik ini bergantung pada kemampuan inti atom
berperilaku seperti sebuah magnet kecil dan menyesuaikan diri dengan medan
magnet eksternal. Biasanya dihunakan untuk mengidentifikasi atau
menjelaskan informasi struktur rinci tentang senyawa kimia. Prinsip kerja dari
NMR yaitu untuk mendapatkan inti dalam molekul dalam arah yang sama
sehingga nantinya medan magnet yang seseuai dengan molekul akan dikonversi
menhadi spektra NMR sehingga struktur molekul dapat teridentifikasi.
d. Spektrometri
massa, tidak seperti metoda spektroskopi yang lain, tidak melibatkan interaksi
antara radiasi ektromagnetik dan materi.
Spektrometer massa
: adalah alat atau instrumen yang digunakan untuk menentukan struktur kimia
dari molekul organik berdasarkan perhitungan massa dari molekul tersebut serta
pola fragmentasinya.
Dalam
spektrometri massa, molekul sampel dalam fase uap dibombardir dengan elektron
berenergi tinggi (70 eV) yang menyebabkan lepasnya satu elektron dari kulit
valensi molekul tersebut.
Dalam
penentuan senyawa kafein, dapat dilakukan dengan spektroskopi NMR, berikut
gambar strutur kafein dengan metode spektroskopi NMR.